Untuk menghasilkan kain batik yang baik,diperlukan pemilihan jenis kain dan bahan membuat batik yang sesuai dengan standart batik yang ingin dihasilkan.
Yang membedakan kualitas dari suatu batik adalah bahan untuk membuat batik, yang terdiri dari bahan kain dan malam/lilin serta tidak kalah pentingnya yaitu cara membatik. Bahan kain untuk batik banyak ragamnya, dari kain sutra sampai katun biasa. Hal ini harus diperhatikan ketika akan membatik harus tau peruntukannya.
Secara garis besar dalam batik itu terdiri dari warna “tanah” dan warna motif/corak batik. Yang perlu diperhatikan dalam memilih warna batik adalah warna dominan dasar batik atau biasa disebutbackground / “tanah”. Warna dasar inilah yang bisa digunakan patokan untuk mengkominasikan warna-warna isiannya.
Kain Mori yaitu kain yang berasal dari bahan kapas dan telah melewati proses pemutihan.Terdapat beberapa tingkatan kwalitas kain mori,yaitu :
Kain Mori yaitu kain yang berasal dari bahan kapas dan telah melewati proses pemutihan.Terdapat beberapa tingkatan kwalitas kain mori,yaitu :
Mori Primissima
Termasuk jenis kain mori yang paling tinggi kualitasnya. konstruksi anyaman rapat sehingga pegangan kainnya halus dan padat. Namun kemampuan daya serap kurang. Sehingga untuk meningkatkan daya serap, saat ini telah diproduksi mori primissima mercerized salah satu proses di pabrik tekstil agar menghasilkan kain cotton (katun) yang apabila kain dicuci tidak banyak menyusut, dan penyusutannya tidak lebih dari 10%.
Voliasme yang berkwalitas hampir menyamai primisima, bedanya memiliki benang yang lebih tipis.
Berkolin : Lebih unggul dari primisima karena telah diolah agar memiliki daya serap yang lebih tinggi. Kwalitas sedang.
Mori Prima: merupakan mori kualitas sedang dengan spesifikasi nomor benang sedikit lebih kasar, tebal benang labih rendah. Saat ini juga telah diproduksi mori prima mercerized dengan merek dagang antara lain Bendera, Kupu, Ayam Mas, Menjangan.
Kain mori biru Kwalitasny paling rendah di antara kain-kain katun untuk bahan batik. kain ini memiliki tekstur kain yang kasar.
Selain ketiga jenis mori diatas, seiring dengan majunya perkembangan tekstil dunia maka kain katun yg digunakan semakin beragam jenisnya. Hal inipun dimanfaatkan pengrajin batik karena kualitasnya juga sangat bagus dan baik. Diantaranya adalah:
Katun dobi adalah campuran dari bahan katun dan polyester. Ciri utama dari katun dobi adalah terdapat motif serat yang menarik (kotak, garis, abstrak).
Kain Cotton Grey /Katun Grey
Kain grey adalah kain tenun benang kapas yang tidak mengalami proses pemutihan, sehingga warnanya masih alami. Kain grey dapat diklasifikasikan sebagai berikut: yaitu kain tenun kapas olahan pabrik. Di pasaran terdapat kain blacu dengan lebar 90 cm, 115 cm, dan 150 cm. Yaitu kain tenun kapas yang dihasilkan dengan menggunakan alat tenun bukan mesin, diproduksi dengan desain struktur anyaman yang dibuat dengan doby.
Kain tenun Gedhog Kain tenun gedhog dibuat dari serat kapas dengan alat tenun tradisional batik. Batik yang menggunakan tenun gedhog merupakan ciri khas batik Tuban. Tidak diketahui secara pasti kapan kain tenun gedhog mulai diproduksi. Disebut tenun gedhog karena bunyi ”dhog-dhog” yang terdengar pada saat proses menenun.
Kain Sutera:
Keunggulan dan keistimewaan dari sutra antara lain:- Merupakan bahan yang sangat kuat sebanding dengan kawat halus terbuat dari baja.
- Sutra juga lembut saat menyentuh kulit.
- Bahan sutra mampu menyerap kelembaban dan cairan cocok digunakan di udara yang hangat dan tropis.
- Bahan sutra memiliki ciri khas yaitu berkilau seperti mutiara. mempynyai efek kilau yang indah pada sutra ketika terkena sinar matahari.
- Salah satu kemampuan istimewa sutra adalah mampu melindungi kulit tubuh dari sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis komentar anda dengan singkat, padat..