http://batikwarisanbudaya.blospot.com
Menghilangkan lilin batik pada
kain katun sangat mudah, yakni dengan melorot, memasukkan pada air panas lilin
sudah hilang. Pada kain sutera lilin mempunyai sifat melekat lebih kuat dari
pada kain katun, jadi menghilangkan lilinnya harus dilakukan secara khusus. Di antaranya
adalah :
Dengan pelarut lilin: bensin.
Bensin ini penggunaannya juga bertahap. Bensin yang pernah dipakai jangan
dibuang, simpan di tempat yang tertutup, sebab masih bisa digunakan lagi pada
tahap pertama menghilangkan lilin pada sutera. Kemudian sutera
diangin-anginkan, kering lalu dimasukkan ke dalam bensin yang bersih. Resikonya besar karena bensin mudah sekali
terbakar. Jadi harus sangat hati-hati.
Dengan air panas ditambah dengan
soda abu (alkali) atau waterglas. Air lorodan untuk sutera dengan soda abu akan
menjadi alkali, harus diperhatikan tidak boleh sampai pH 9,5. Ini berarti
pemakaian soda abu hanya sekitar 3-5 gr per liter air atau dengan waterglas 5
gr/liter. Batik sutera dimasukkan air lorodan ini dg perhitungan cepat diangkat.
Dengan cara ini warna pada sutera akan berkurang. Dapat juga setelah sutera
dilorod, batikan sebelumnya diuleni (dilumuri) dan diremas-remas dengan larutan
soda abu, barulah air lorodan yang sudah mendidih ditambah soda abu atau
waterglas, diambil dan dituangkan ditempat ulenan sutera, untuk menghilangkan
lilin pada batik sutera. Hal ini untuk menjaga bahwa sifat sutera itu tidak
tahan alkali dan tidak tahan panas. Oleh
karenanya, air lorodan untuk batik sutera sebaiknya tidak lebih dari 1500C.
terima kasih mas Jazir Hamid untuk berbagai informasi batiknya ini. Saya banyak belajar dari blog njenengan. Terima kasih juga atas bincang-bincangnya di tengah njenengan nglatih ibu-ibu di Kalangan, Bangunjiwo, Bantul, yg juga bermanfaat bagi saya sekaligus menambah silaturahim sesama pekerja seni batik warna alam.
BalasHapusSama Sama Pak.. Salam
BalasHapus