Minggu, 02 Agustus 2015

Batik Giriloyo KEMBALI KE ALAM

Dengan gerakan kembali ke alam yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan, ketakutan akan pengaruh pencemaran oleh pewarna sintetis berupa ancaman penyakit, diharapkan bisa dikurangi. Dan juga keinginan menghasilka karya seni batik yang memiliki sentuhan keunikan yang berbeda bisa dipenuhi. Penggunaan warna alam dalam membatik tempo dulu digunakan para pengrajin bahwa mereka tidak serta merta meninggalkannya, setelah ada warna sintetis yang lebih murah dan praktis untuk mewarna batik. Nilai dari kegiatan ini bagi lingkungan alam dan kelestarian alam tentunya sangat besar.

Warna alam tidak akan mencemari lingkungan dan ini sangat bagus untuk indonesia, negeri yang sangat kaya akan alamnya ini. Apabila kekayaan alam tersebut dikelola dengan baik dan benar maka akan menjadi jaminan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Komitmen Batik Giriloyo untuk kembali mempertahankan warisan budaya adiluhung batik dengan proses warna alam ini telah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu, sekarang banyak pengrajin batik tulis di Giriloyo menggunakan pewarna alami untuk mewarnai batik tulisnya. Di samping ramah lingkungan pewarna alam ini mempunyai daya jual yang tinggi dan produk batik tulis Giriloyo dengan pewarna alam ini sangat diminati pecinta batik tulis dari luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis komentar anda dengan singkat, padat..

Pandemi Covid 19 membuat Batik banyak yang Tertumpuk

Pandemi Covid 19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan. Usaha Batik Tulis oleh sebagian besar masyarakat di Giriloyo, Wukirsari, Imog...