Rabu, 26 November 2014

INDUSTRI BATIK DAN PERMASALAHANNYA

DUNIA BATIK kita diwarnai dengan berbagai gejolak, antara lain yang berkaitan dengan HKI maupun yang berhubungan dengan lingkup perbatikan sendiri, seperti tekstil motif batik (printing). Tidak adanya kejelasan penanganan masalah HKI, menimulkan interprestasi kreatifitas, khususnya di dalam bahan, desain corak dan motif, terpengaruh juga dengan dinamika pasar global. Dengan perkembangan teknologi, bentuk pasar batikpun mulai berubah, selain pasar fisik muncul juga pasar on-line. Sedangkan di sisi produksi selain masalah produktifita an tenaga krja, berkembang penggunaan atau persenyawaan (chemistry) antara tenun, printng ddan pembatikan. Masa depan batik akan sangat ditentukan dengan pendekatan Branding dan pengamanan supply chain, kalau ingin bertahan global.

Puncak kejayaan batik pada dasawarsa 70-80an dan kemudian  dilanda munculnya “batik” printing di era tahun 90an yang kemudian  berimbas pada  berkurangnya kegiatan perbatikan dan kemudian diperparah dengan adanya krisis ekonomi  1997/1998 sementara printing terus melaju pesat menembus  pasar batik tradisional. 

Di sisi lain perkembangan dan pemanfaatan teknologi komputer untuk mendesain motif baru yang sudah mulai diterapkan, pada saatnya akan diikuti oleh proses penggambaran secara langsung ke dalam kain, dengan memanfaatkan printer besar atau plotter. Ditambah lagi dengan dimulainya pemanfaatan canting listrik (karena minyak semakin langka dan bahkan hilang di pasaran), sebuah bayangan yang mengerikan adalah dipemakaian plotter yang langsung memakai malam/lilin dan dilakukan sekaligus  dengan beberapa canting seacara bersamaan. Hal ini terjadi kalau yang menjadi acuan hanya produktivitas. Dan ini sangat mungkin terjadi. Jadi pilihannya adalah bagaimana kita menempatkan batik tulis khususnya sebagai branded produk, atau sebagai produk seni-budaya dari segala aspeknya, seperti perlindungan HKI, perlindungan budaya, perdagangan dan tidak diberlakukan sebagai barang biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis komentar anda dengan singkat, padat..

Pandemi Covid 19 membuat Batik banyak yang Tertumpuk

Pandemi Covid 19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan. Usaha Batik Tulis oleh sebagian besar masyarakat di Giriloyo, Wukirsari, Imog...