Senin, 25 Agustus 2014

Yogyakarta diusulkan Menjadi Kota Batik Dunia.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengusulkan Kota Yogyakarta untuk menjadi Kota Batik Dunia.
Yogyakarta bersaing dengan enam negara di Asia Pasifik. Dewan Kerajinan Dunia meninjau sentra batik Giriloyo, Imogiri, Kabupaten Bantul, pada Minggu 24 Agustus 2014. dalam kesempatan itu Dekranasda DIY mengusulkan batik sebagai ikon kerajinan Kota Yogyakarta karena berbagai pertimbangan, di antaranya batik sebagai salah satu warisan dunia yang telah diakui organisasi dunia UNESCO.
Rahardi Ramlan di Gazebo Batik Giriloyo
Selain itu, pusat kerajinan batik di Indonesia terpusat di Yogyakarta. Yogyakarta lengkap, baik dari sisi sejarah, seni, hingga perajin batik yang memiliki nilai ekonomi.Dalam tinjauan dewan kerajinan dunia ke salah satu sentra batik ini dapat membawa Yogyakarta sebagai pemenang, karena banyak hal yang dapat diperoleh manfaatnya terutama bidang ekonomi.Sebab,  dewan kerajinan dunia akan mempublikasikan kota batik ke berbagai belahan dunia, sehingga masyarakat dunia akan semakin mengenal Yogyakarta dan sekitarnya dengan batik khasnya. Batik yang kami maksud adalah batik tulis, dan di sentra batik Giriloyo produknya sudah sangat dikenal masyarakat luas.
Peninjauan dewan kerajinan dunia ini sebagai bagian dari proses penilaian ajang kompetisi yang diselenggarakan dewan kerajinan dunia yang berpusat di Beijing, Tiongkok ini.
Yogyakarta yang mewakili Indonesia berhasil masuk dalam nominasi enam besar dunia, yang pada kesempatan ini tim melihat langsung proses pembuatan batik dan berbagai tahapannya sebagai referensi penilaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis komentar anda dengan singkat, padat..

Pandemi Covid 19 membuat Batik banyak yang Tertumpuk

Pandemi Covid 19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan. Usaha Batik Tulis oleh sebagian besar masyarakat di Giriloyo, Wukirsari, Imog...